Embung Tambakboyo merupakan salah satu waduk yang berada di wilayah Sleman, Yogyakarta. Lokasi waduk ini terletak diantara tiga Desa yaitu Condongcatur, Maguwoharjo dan Wedomartani. Embung Tambakboyo sudah ada sejak tahun 2008, awal pembangunan dimulai pada tahun 2003 dan berjalan selama 5 tahun. Embung Tambakboyo memiliki luas 7,8 hektar dan volume tampungan sekitar 400.000 m3. Fungsi utama dari waduk ini adalah cadangan dan resapan air tanah untuk warga Bantul, Sleman, Yogyakarta, sebagai sarana pengairan, dan cadangan air untuk PDAM dimasa mendatang. Namun dalam pengembangan waduk ini sering digunakan sebagai sarana rekreasi.
Nama Tambakboyo apabila diartikan secara harfiah, mungkin akan mengerikan.Tambakartinya kolam, sementara boyo artinya buaya. Entah darimana asal-muasal nama tersbut, yang pasti Embung Tambakboyo adalah tempat “pertempuran” antara aliran sungai Tambak Bayan dan sungai Buntung. Sementara kata Embung berasal dari bahasa Jawa yang dapat diartikan sebagai waduk.
Bagi anda yang ingin datang ke Embung Tambakboyo, mungkin akan sedikit mengalami kesulitan menemukan lokasinya. Tidak seperti tempat wisata lainnya lokasi Embung Tambakboyo memang sedikit tersembunyi di balik perkampungan, apalagi jalan menuju pintu masuk pintu masuk haruslah melewati perumahan warga.
Ada 2 jalur untuk masuk ke Embung Tambakboyo, jalan pertama melalui Pasar Condongcatur dan jalur kedua melalui Perempatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Untuk mencapai kedua jalur tersebut kita harus melalui RingRoad Utara terlebih dahulu. Jalur kedua relatif lebih mudah karena selain tak banyak tikungan, yaitu pada perempatan UPN kita tinggal kearah utara kurang lebih 1 KM, lalu anda akan memasuki perumahan MBS. Jalan terus ke utara hingga ujung jalan ada belokan ke arah kanan, lalu kita belok ke arah kanan. Setelah kurang lebih 300M kita akan sampai di pintu masuk Embung Tambakboyo.